Untukitu, sistem periodik unsur disusun berdasar pada kenaikan nomor atom & kemiripan sifat suatu zat. Terdapat hubungan antara konfigurasi elektron atom unsur dengan letak unsur dalam sistem periodik, dimana: Nomor golongan sama dengan jumlah nilai valensi, kecuali untuk unsur He pada golongan VIIIA serta golongan transisi.
Elektron valensi adalah jenis elektron yang terletak di luar kulit atom. Foto valensi adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan elektron yang terletak di luar kulit atom atau kelopak terluar sendiri merupakan partikel yang menyusun atom. Elektron sebagai partikel subatom memiliki muatan terbagi dalam dua jenis, yakni elektron yang terletak pada bagian dalam atom dan elektron yang terletak di luar atom, yang kemudian disebut sebagai elektron Elektron ValensiElektron valensi dapat menentukan sifat kimia dari suatu unsur. Foto Science ABCDikutip dari buku Cara Cepat Kuasai Konsep Kimia dalam 8 Jam SMA Kelas X karya Agus Kamaludin, elektron valensi adalah elektron yang terletak pada kulit valensi sendiri terhubung dengan suatu atom dan dapat berpartisipasi dalam pembentukan ikatan kimia apabila bagian terluar atom belum valensi juga menentukan seberapa cepat dan seberapa banyak unsur tersebut dapat berikatan dengan unsur lainnya. Istilah ini juga dapat diartikan sebagai sejumlah elektron yang berada pada kelopak elektron dengan bilangan kuantum utama, n, valensi berperan pada pembentukan ikatan antaratom dalam membentuk senyawa. Oleh karena itu, elektron valensi digunakan untuk menentukan sifat kimia dari suatu yang memiliki elektron valensi yang sama pada umumnya memiliki sifat-sifat kimia yang Elektron ValensiSetiap unsur kimia memiliki jumlah elektron valensi. Jumlah elektron valensi dari suatu unsur dapat ditentukan berdasarkan golongan pada tabel Okty Myranthika, dalam buku Konfigurasi Elektron menyebutkan bahwa golongan pada tabel periodik dapat dilihat pada kolom vertikal, yang mana merupakan pengelompokkan unsur-unsur tabel periodik, golongan ditunjukkan oleh jumlah elektron dari suatu unsur, sedangkan periode ditunjukkan oleh jumlah kulit dari suatu umum, golongan dalam tabel periodik dibagi menjadi dua, yakni golongan utama dan golongan transisi yang masing-masing golongan memiliki arti sebagai berikutGolongan utama kumpulan unsur di mana elektron valensinya berakhir pada subkulit s blok s atau p blok pGolongan transii kumpulan unsur dimana elektron valensinya berakhir pada subkulit d blok d atau f blok fPada unsur golongan utama, elektron valensi hanya terdapat di kelopak elektron terluar, akan tetapi berbeda pada logam transisi, elektron valensi dapat juga berada di kelopak elektron valensi dapat ditentukan berdasarkan golongan pada tabel periodik. Foto WikipediaDikutip dari Smart Book Kimia SMA Kelas X, XI , XII karya Wikke Yoritta Agustin, berikut daftar golongan dalam tabel periodik beserta jumlah elektron 1 I logam alkali, jumlah elektron valensinya adalah 1Golongan 2 II logam alkali tanah, jumlah elektron valensinya adalah 2Golongan 3-12 logam transisi, jumlah elektron valensinya adalah 3–12Golongan 13 III golongan boron, jumlah elektron valensinya adalah 3Golongan 14 IV golongan karbon, jumlah elektron valensinya adalah 4Golongan 15 V pniktogen atau golongan nitrogen, jumlah elektron valensinya adalah 5Golongan 16 VI kalkogen atau golongan oksigen, jumlah elektron valensinya adalah 6Golongan 17 VII halogen, jumlah elektron valensinya adalah 7Golongan 18 VIII or 0 gas mulia, jumlah elektron valensinya adalah 8 kecuali helium yang hanya memiliki 2 elektron valensi.Apa saja jenis-jenis elektron?Sebutkan salah satu kegunaan elekron valensi!Apa saja golongan dalam tabel periodik?
Elektronvalensi adalah jumlah elektron yang terdapat pada kulit terluar atom suatu unsur. Elektron valensi digunakan untuk membentuk ikatan kimia, jadi elektron valensi merupakan penentu sifat kimia atom unsur. Untuk menentukan elektron valensi dari suatu atom dapat dilakukan dengan membuat konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron dari unsur
PembahasanElektron valensi adalah jumlah elektron yang terdapat pada kulit terluar atom suatu unsur. Elektron valensi digunakan untuk membentuk ikatan kimia, jadi elektron valensi merupakan penentu sifat kimia atom unsur. Untuk menentukan elektron valensi dari suatu atom dapat dilakukan dengan membuat konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron dari unsur-unsur di atas 9 ​ A = 2 7 ​ 11 ​ C = 2 8 1 ​ 13 ​ A = 2 8 3 ​ 10 ​ B = 2 8 ​ 12 ​ D = 2 8 2 ​ Unsur yang memiliki elektron valensi terbesar ialah unsur B nomor atom = 10. Jadi, jawaban yang benar adalah valensi adalah jumlah elektron yang terdapat pada kulit terluar atom suatu unsur. Elektron valensi digunakan untuk membentuk ikatan kimia, jadi elektron valensi merupakan penentu sifat kimia atom unsur. Untuk menentukan elektron valensi dari suatu atom dapat dilakukan dengan membuat konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron dari unsur-unsur di atas Unsur yang memiliki elektron valensi terbesar ialah unsur B nomor atom = 10. Jadi, jawaban yang benar adalah D.

Padatabel periodik unsur, terdapat data struktur atom atau struktur elektron. Dari data tersebut kita dapat melihat nomor kulit, subkulit, dan jumlah elektron. Karena struktur elektron dengan cara spdf cukup rumit, penentuan elektron valensi dengan cara ini juga bergantung pada bentuk penulisan struktur elektron di tabel periodik.

Unduh PDF Unduh PDF Dalam Kimia, elektron valensi adalah elektron-elektron yang terletak di kulit elektron terluar dari suatu unsur. Mengetahui cara mencari jumlah elektron valensi dalam atom tertentu adalah keterampilan penting untuk ahli kimia karena informasi ini menentukan jenis ikatan kimia yang dapat dibentuknya. Untungnya, yang Anda butuhkan untuk mencari elektron valensi hanyalah tabel periodik unsur biasa. Logam Non-Transisi 1Carilah tabel periodik unsur. Tabel ini adalah tabel dengan kode warna yang terdiri dari banyak kotak-kotak berbeda yang berisi semua unsur kimia yang diketahui manusia. Tabel periodik menampilkan banyak informasi mengenai unsur-unsur — kita akan menggunakan beberapa informasi ini untuk menentukan jumlah elektron valensi dalam atom yang kita teliti. Biasanya, Anda dapat mencari informasi ini di sampul buku paket kimia. Selain itu juga terdapat tabel interaktif yang baik tersedia daring di sini.[1] 2 Berilah label setiap kolom pada tabel periodik unsur dari 1 hingga 18. Biasanya, dalam tabel periodik, semua unsur dalam satu kolom vertikal, memiliki jumlah elektron valensi yang sama. Jika tabel periodik Anda belum memiliki nomor pada setiap kolomnya, berilah nomor mulai dari 1 dari kolom paling kiri hingga 18 pada kolom paling kanan. Dalam istilah ilmiah, kolom-kolom ini disebut "golongan" unsur.[2] Misalnya, jika kita menggunakan tabel periodik yang golongannya tidak memiliki nomor, kita akan menulis 1 di atas Hidrogen H, 2 di atas Berilium Be, dan seterusnya hingga 18 di atas Helium He. 3 Carilah unsur Anda pada tabel. Sekarang, carilah unsur yang ingin Anda ketahui elektron valensinya pada tabel. Anda dapat melakukannya dengan menggunakan simbol kimianya huruf di setiap kotak, nomor atomnya angka di kiri atas setiap kotak, atau informasi lain apa pun yang tersedia untuk Anda pada tabel. Untuk tujuan percontohan, ayo cari elektron valensi untuk unsur yang sangat sering digunakan karbon C. Unsur ini memiliki nomor atom 6. Unsur ini terletak di atas golongan 14. Dalam langkah selanjutnya, kita akan mencari elektron valensinya. Pada sub bagian ini, kita akan mengabaikan logam-logam transisi, yang merupakan unsur-unsur dalam blok berbentuk kotak yang terdiri dari golongan 3 hingga 12. Unsur-unsur ini agak sedikit berbeda dengan yang lain, jadi langkah dalam sub bagian ini tidak berlaku untuk unsur tersebut. Lihatlah cara untuk mengerjakannya dalam sub bagian di bawah ini. 4 Gunakan nomor-nomor golongan untuk menentukan jumlah elektron valensi. Nomor golongan dari logam non-transisi dapat digunakan untuk mencari jumlah elektron valensi dalam atom unsur tersebut. Tempat satuan dari nomor golongan adalah jumlah elektron valensi dalam atom unsur tersebut. Dengan kata lain Golongan 1 1 elektron valensi Golongan 2 2 elektron valensi Golongan 13 3 elektron valensi Golongan 14 4 elektron valensi Golongan 15 5 elektron valensi Golongan 6 elektron valensi Golongan 7 elektron valensi Golongan 8 elektron valensi kecuali untuk helium, yang memiliki 2 elektron valensi Dalam contoh kita, karena karbon ada dalam golongan 14, kita dapat mengatakan bahwa satu atom karbon memiliki empat elektron valensi. Iklan Logam Transisi 1 Carilah unsur dari golongan 3 hingga 12. Seperti yang ditulis di atas, unsur-unsur dalam golongan 3 hingga 12 disebut logam transisi dan bertingkah berbeda dengan unsur-unsur lainnya dalam hal elektron valensi. Dalam bagian ini, kami akan menjelaskan perbedaannya, hingga batas tertentu, seringkali tidak mungkin untuk menempatkan elektron valensi ke atom-atom ini. Untuk tujuan percontohan, ayo kita ambil Tantalum Ta, unsur 73. Dalam beberapa langkah selanjutnya, kita akan mencari elektron valensinya atau, setidaknya, mencoba. Perhatikan bahwa logam transisi meliputi seri lantanida dan aktinida juga disebut logam tanah jarang — dua baris unsur yang biasanya terletak di bagian bawah tabel lainnya, yang dimulai dari lanthanum dan aktinium. Semua unsur ini termasuk golongan 3 dalam tabel periodik. 2 Pahami bahwa logam transisi tidak memiliki elektron valensi tradisional. Pahami bahwa alasan logam transisi tidak benar-benar bekerja seperti tabel periodik yang lain membutuhkan sedikit penjelasan tentang cara kerja elektron dalam atom. Lihat di bawah ini untuk pemahaman singkat atau lewati langkah ini untuk mendapatkan langsung jawabannya.[3] Karena elektron ditambahkan ke atom, elektron ini diurutkan menjadi orbital yang berbeda — pada dasarnya wilayah yang berbeda di sekitar atom yang menjadi tempat berkumpulnya atom. Biasanya, elektron valensi adalah atom-atom pada kulit terluar — dengan kata lain, atom-atom terakhir yang ditambahkan. Untuk alasan-alasan yang agak sedikit rumit untuk dijelaskan di sini, saat atom ditambahkan ke kulit d terluar dari logam transisi lebih lengkapnya di bawah ini, atom-atom pertama yang memasuki kulit cenderung bertingkah seperti elektron valensi biasa, tetapi setelah itu, elektron ini tidak bertingkah seperti itu, dan elektron-elektron dari lapisan orbital lain terkadang malah bertingkah seperti elektron valensi. Hal ini berarti bahwa suatu atom dapat memiliki beberapa elektron valensi bergantung pada cara memanipulasinya. Untuk penjelasan yang lebih rinci, lihatlah halaman elektron valensi yang baik dari Clackamas Community College.[4] 3 Tentukan jumlah elektron valensi berdasarkan nomor golongannya. Sekali lagi, nomor golongan unsur yang Anda teliti dapat memberitahu Anda jumlah elektron valensinya. Akan tetapi, untuk logam transisi, tidak ada pola yang dapat Anda ikuti — nomor golongan biasanya akan sesuai dengan beberapa jumlah elektron valensi yang mungkin. Nomor tersebut adalah[5] Golongan 3 3 elektron valensi Golongan 4 2 hingga 4 elektron valensi Golongan 5 2 hingga 5 elektron valensi Golongan 6 2 hingga 6 elektron valensi Golongan 7 2 hingga 7 elektron valensi Golongan 8 2 atau 3 elektron valensi Golongan 9 2 atau 3 elektron valensi Golongan 10 2 atau 3 elektron valensi Golongan 11 1 hingga 2 elektron valensi Golongan 12 2 elektron valensi Dalam contoh kita, karena Tantalum terdapat pada golongan 5, dapat kita katakan bahwa Tantalum memiliki antara dua dan lima elektron valensi, bergantung pada situasinya. Iklan 1 Pelajari cara membaca konfigurasi elektron. Cara lain untuk mencari elektron valensi suatu unsur adalah dengan sesuatu yang disebut konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron mungkin terlihat rumit, tetapi ini hanyalah suatu cara untuk melambangkan orbital elektron dalam atom dengan huruf dan angka, dan cara ini mudah jika Anda mengetahui yang Anda kerjakan. Ayo lihat contoh konfigurasi untuk unsur natrium Na 1s22s22p63s1 Perhatikan bahwa konfigurasi elektron ini hanyalah mengulangi pola seperti ini angkahurufangka di atasangkahurufangka di atas... ...dan seterusnya. Pola angkahuruf pertama adalah nama orbital elektron dan angka di atas adalah jumlah elektron yang terdapat dalam orbital tersebut — hanya itu! Jadi, untuk contoh kita, kita mengatakan bahwa natrium memiliki 2 elektron dalam orbital 1s ditambah 2 elektron dalam orbital 2s ditambah 6 elektron dalam orbital 2p ditambah 1 elektron dalam orbital 3s. Totalnya adalah 11 elektron — natrium adalah unsur bernomor 11, jadi memang masuk akal. 2 Carilah konfigurasi elektron untuk unsur yang Anda teliti. Setelah Anda mengetahui konfigurasi elektron suatu unsur, mencari jumlah elektron valensinya cukup mudah kecuali, tentunya, untuk logam transisi. Jika Anda diberikan konfigurasi dari soal, Anda dapat melanjutkan ke langkah selanjutnya. JIka Anda harus mencari sendiri, lihat di bawah ini Inilah konfigurasi elektron yang lengkap untuk ununoctium Uuo, unsur bernomor 118 1s22s22p63s23p64s23d104p65s24d105p66s24f145d106p67s25f146d107p6 Sekarang, karena Anda sudah memiliki konfigurasinya, yang harus Anda lakukan untuk mencari konfigurasi elektron atom lain adalah mengisi pola ini dari awal hingga Anda kehabisan elektron. Ini lebih mudah dari kedengarannya. Misalnya, jika kita ingin membuat diagram orbital untuk klorin Cl, unsur bernomor 17, yang memiliki 17 elektron, kita akan melakukannya seperti ini 1s22s22p63s23p5 Perhatikan bahwa jumlah elektronnya dijumlahkan menjadi 17 2 + 2 + 6 + 2 + 5 =17. Anda hanya perlu mengubah jumlah dalam orbital akhir — sisanya sama karena orbital-orbital sebelum orbital terakhir sudah penuh. Untuk konfigurasi elektron lainnya, lihat juga artikel ini. 3 Tambahkan elektron ke kulit orbital dengan Aturan Oktet. Saat elektron ditambahkan ke suatu atom, elektorn ini jatuh ke berbagai orbital sesuai dengan urutan yang dituliskan di atas — dua elektron pertama masuk ke orbital 1s, dua elektron selanjutnya masuk ke orbital 2s, enam elektron selanjutnya masuk ke orbital 2p, dan seterusnya. Saat kita mengerjakan atom-atom di luar logam transisi, kita katakan bahwa orbital-orbital ini membentuk kulit orbital di sekitar atom, dengan setiap kulit berturut-turut di lebih jauh dari kulit sebelumnya. Selain kulit pertama, yang hanya dapat menampung dua elektron, setiap kulit dapat menampung delapan elektron selain, sekali lagi, saat mengerjakan logam transisi. Ini disebut Aturan Oktet. Misalkan, katakan kita melihat unsur Boron B. Karena nomor atomnya adalah lima, kita mengetahui bahwa unsur tersebut memiliki lima elektron dan konfigurasi elektronnya terlihat seperti ini 1s22s22p1. Karena kulit orbital pertama hanya memiliki dua elektron, kita mengetahui bahwa Boron hanya memiliki dua kulit satu kulit dengan dua elektron 1s dan satu kulit dengan tiga elektron dari orbital 2s dan 2p. Sebagai contoh lain, unsur seperti klorin akan memiliki tiga kulit orbital satu dengan elektron 1s, satu dengan dua elektron 2s dan enam elektron 2p, dan satu dengan dua elektron 3s dan lima elektron 3p. 4 Carilah jumlah elektron dalam kulit terluarnya. Sekarang karena Anda sudah mengetahui kulit elektron unsur Anda, mencari elektron valensi sangat mudah gunakan saja jumlah elektron dalam kulit terluarnya. Jika kulit terluarnya penuh dengan kata lain, jika kulit terluat memiliki delapan elektron, atau untuk kulit pertama memiliki dua elektron, unsur menjadi lembam dan tidak akan bereaksi dengan mudah dengan unsur-unsur lain. Akan tetapi, sekali lagi, aturan ini tidak berlaku untuk logam transisi. Misalnya, jika kita menggunakan Boron, karena ada tiga elektron di kulit kedua, kita bisa mengatakan bahwa Boron memiliki tiga elektron valensi. 5 Gunakan baris-baris tabel sebagai cara singkat untuk mencari kulit orbital. Baris-baris horisontal pada tabel periodik disebut "periode" unsur. Dimulai dari atas tabel, setiap periode sesuai dengan jumlah kulit elektron yang dimiliki atom dalam periode tersebut. Anda dapat menggunakannya sebagai cara singkat untuk menentukan banyaknya elektron valensi yang dimiliki suatu unsur — mulailah saja dari sisi kiri periodenya saat menghitung elektron. Sekali lagi, Anda perlu mengabaikan logam transisi untuk cara ini. Misalnya, kita mengetahui bahwa unsur selenium memiliki empat kulit orbital karena unsur ini berada pada periode keempat. Karena unsur ini merupakan unsur keenam dari kiri pada periode keempat mengabaikan logam transisi, kita mengetahui bahwa kulit keempat terluarnya memiliki enam elektron, dan dengan demikian, selenium memiliki enam elektron valensi. Iklan Perhatikan bahwa konfigurasi elektron dapat dituliskan dengan cara singkat menggunakan gas mulia unsur-unsur pada golongan 18 untuk menggantikan orbital pada awal konfigurasi. Misalnya, konfigurasi elektron natrium dapat ditulis [Ne]3s1 — sebenarnya, sama seperti neon, tetapi dengan satu elektron tambahan pada orbital 3s.[6] Logam transisi mungkin memiliki subkulit valensi yang tidak sepenuhnya terisi penuh. Menentukan jumlah elektorn valensi yang tepat dalam logam transisi melibatkan prinsip teori kuantum yang tidak termasuk dalam cakupan artikel ini. Perhatikan bahwa tabel periodik berbeda dari satu negara dan negara lainnya. Jadi, periksalah jika Anda menggunakan tabel periodik yang benar untuk menghindari kebingungan. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Tabel periodik unsur Pensil Kertas Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
ElektronValensi - Di dalam atom terdapat elektron yang di dalamnya juga terdapat elektron valensi. Elektron valensi ini sangat erat kaitannya dengan konfigurasi elektron. (Ilustrasi: blog.usaha321.net) Jumlah elektron valensi sama dengan nomor golongan. Terkecuali untuk unsur helium (he) pada golongan viiia dan juga pada golongan

Ilustrasi oleh Elektron Valensi adalah sebuah elektron di tingkat energi terluar atom yang bisa berpartisipasi dalam interaksi dengan atom lain. Maka karena elektron valensi sangat penting, atom bisa diwakili oleh diagram titik elektron yang menunjukkan hanya terdapat elektron valensi. Sehingga, jumlah elektron valensi dalam atom bisa menyebabkan mereka untuk menjadi tidak aktif atau sangat reaktif. Pengertian Elektron ValensiKonfigurasi ElektronCara Menentuan Elektron ValensiContoh Soal dan Pembahasan Elektron valensi adalah elektron dalam atom yang berperan dalam pembentukan ikatan kimia. Pada unsur-unsur golongan utama IA, IIA, IIIA, hingga VIIIA, elektron valensi adalah elektron yang berada pada kulit elektron terluar. Oleh karena itu, kulit elektron terluar sering disebut sebagai kulit valensi. Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua elektron ini hanya berada pada kulit terluar. Elektron valensi unsur-unsur golongan transisi dapat berada pada kulit elektron yang lebih dalam dari kulit terluar. Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron merupakan susunan persebaran distribusi elektron-elektron dalam atom. Elektron hanya dapat berada pada lintasan peredaran elektron tertentu dalam atom, bergantung pada level energinya. Lintasan peredaran elektron ini disebut juga sebagai kulit elektron. Kulit elektron pertama yang terdekat dengan inti atom disebut kulit K, kemudian kulit kedua disebut kulit L, kulit ketiga disebut kulit M, dan seterusnya berurut berdasarkan alfabet. Setiap kulit elektron hanya dapat terisi sejumlah tertentu elektron. Jumlah maksimum elektron yang dapat terisi pada kulit elektron ke-n adalah 2n2, di mana n adalah nomor kulit atau bilangan kuantum utama. Cara Menentuan Elektron Valensi Elektron-elektron akan mengisi kulit-kulit elektron pada atom dimulai dari kulit pertama yang terdekat dengan inti, yaitu kulit K yang merupakan level energi yang terendah. Jika kulit K telah terisi penuh dengan 2 elektron, selanjutnya elektron akan mengisi kulit L. Kemudian jika kulit L telah terisi penuh dengan 8 elektron, selanjutnya elektron akan mengisi kulit M, N, dan seterusnya secara bertahap. Namun, jumlah maksimum elektron pada kulit terluar dari suatu atom adalah 8. Untuk atom unsur golongan utama, penentuan konfigurasi elektron berdasarkan nomor atom atau jumlah elektronnya dapat mengikuti aturan sebagai berikut. elektron-elektron akan mengisi penuh sebanyak mungkin kulit elektron;bila masih ada elektron yang tersisa tidak dapat mengisi kulit elektron hingga batas maksimum kulit, terdapat ketentuanjumlah elektron tersisa > 32, kulit selanjutnya akan diisi oleh 32 elektronjika jumlah elektron tersisa < 32, kulit selanjutnya akan diisi oleh 18 elektron;jika jumlah elektron tersisa < 18, kulit selanjutnya akan diisi oleh 8 elektron;lalu jika sisa ≤ 8, elektron yang masih ada akan mengisi kulit selanjutnya. Berikut tabel yang menunjukkan konfigurasi elektron dari beberapa unsur berdasarkan kulit elektron. Pada tabel tersebut terlihat konfigurasi elektron atom unsur-unsur transisi seperti Sc, Ti, Cr, Cu, dan Zn. Dan konfigurasi elektron untuk unsur Sc, Ti, dan Cr tidak mengikuti aturan konfigurasi berdasarkan kulit elektron, sebab penentuan konfigurasi elektron atom unsur golongan transisi hanya dapat didasarkan pada orbital atom. Setiap orbital dalam atom akan ditandai dengan satu set nilai bilangan kuantum utama n, bilangan kuantum azimuth l, dan bilangan kuantum magnetik ml yang khusus. Lalu, setiap orbital maksimum terisi 2 elektron, yang masing-masing memiliki bilangan kuantum spin ms tersendiri. Keempat bilangan kuantum tersebut digunakan untuk mendeskripsikan energi elektron, sebagaimana seperti “alamat” elektron dalam sebuah atom untuk menemukan probabilitas keberadaan elektron dalam atom tersebut. Contoh Soal dan Pembahasan 1. 2. Tulislah konfigurasi elektron dari unsur-unsur berikut dan tentukan pula EV nya? Jawaban 3. Buatlah sebuah konfigurasi elektron dan juga tentukan elektron valensi unsur-unsur berikut menggunakan konfigurasi elektron gas mulia? Nah, itulah pembahasan tentang Elektron Valensi, baik dari pengertian, cara menentukan, contoh soal beserta pembahasannya. Semoga bermanfaat! Referensi

Elektronvalensi tertinggi terdapat pada unsur dengan nomor atom a 9 b 11 c 13 d 16 e 20 - 4636859 gitaalisha gitaalisha 10.12.2015 Kimia Sekolah Menengah Atas terjawab Elektron valensi tertinggi terdapat pada unsur dengan nomor atom a 9 b 11 c 13 d 16 e 20 1 Lihat jawaban Iklan Iklan EruCyber Perhatikan susunan atom dibawah ini !
Elektron valensi adalah elektron dalam atom yang berperan dalam pembentukan ikatan kimia. Pada unsur-unsur golongan utama IA, IIA, IIIA, hingga VIIIA, elektron valensi adalah elektron yang berada pada kulit elektron terluar. Oleh karena itu, kulit elektron terluar sering disebut sebagai kulit valensi. Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua elektron valensi hanya berada pada kulit terluar. Elektron valensi unsur-unsur golongan transisi dapat berada pada kulit elektron yang lebih dalam dari kulit terluar. Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron merupakan susunan persebaran distribusi elektron-elektron dalam atom. Elektron hanya dapat berada pada lintasan peredaran elektron tertentu dalam atom, bergantung pada level energinya. Lintasan peredaran elektron ini disebut juga sebagai kulit elektron. Kulit elektron pertama yang terdekat dengan inti atom disebut kulit K, kemudian kulit kedua disebut kulit L, kulit ketiga disebut kulit M, dan seterusnya berurut berdasarkan alfabet. Setiap kulit elektron hanya dapat terisi sejumlah tertentu elektron. Jumlah maksimum elektron yang dapat terisi pada kulit elektron ke-n adalah 2n2, di mana n adalah nomor kulit atau bilangan kuantum utama. Kulit K n = 1 maksimum terisi 2 × 12 = 2 elektron. Kulit L n = 2 maksimum terisi 2 × 22 = 8 elektron. Kulit M n = 3 maksimum terisi 2 × 32 = 18 elektron. Kulit N n = 4 maksimum terisi 2 × 42 = 32 elektron. Kulit O n = 5 maksimum terisi 2 × 52 = 50 elektron. Elektron-elektron akan mengisi kulit-kulit elektron pada atom dimulai dari kulit pertama yang terdekat dengan inti, yakni kulit K yang merupakan level energi yang terendah. Jika kulit K telah terisi penuh dengan 2 elektron, selanjutnya elektron akan mengisi kulit L. Lalu jika kulit L telah terisi penuh dengan 8 elektron, selanjutnya elektron akan mengisi kulit M, N, dan seterusnya secara bertahap. Namun, jumlah maksimum elektron pada kulit terluar kulit valensi dari suatu atom adalah 8. Ilustrasi konfigurasi elektron atom Li, B, O, Ne, Na, dan K berdasarkan kulit elektronSumber Spencer, James N., Bodner, George M., & Rickard, Lyman H. 2011. Chemistry Structure and Dynamics 5th edition. New Jersey John Wiley & Sons, Inc. Untuk atom unsur golongan utama, penentuan konfigurasi elektron berdasarkan nomor atom atau jumlah elektronnya dapat mengikuti aturan sebagai berikut. elektron-elektron akan mengisi penuh sebanyak mungkin kulit elektron; bila masih ada elektron yang tersisa tidak dapat mengisi kulit elektron hingga batas maksimum kulit, terdapat ketentuan jika jumlah elektron tersisa > 32, kulit selanjutnya akan diisi oleh 32 elektron; jika jumlah elektron tersisa < 32, kulit selanjutnya akan diisi oleh 18 elektron; jika jumlah elektron tersisa < 18, kulit selanjutnya akan diisi oleh 8 elektron; jika jumlah elektron tersisa ≤ 8, kulit selanjutnya akan diisi oleh semua sisa elektron yang ada. Berikut tabel yang menunjukkan konfigurasi elektron dari beberapa unsur berdasarkan kulit elektron. Pada tabel tersebut terlihat konfigurasi elektron atom unsur-unsur transisi seperti Sc, Ti, Cr, Cu, dan Zn. Bila diperhatikan, konfigurasi elektron untuk unsur Sc, Ti, dan Cr tidak mengikuti aturan konfigurasi berdasarkan kulit elektron seperti yang telah dijelaskan di atas. Hal ini dikarenakan penentuan konfigurasi elektron atom unsur golongan transisi hanya dapat didasarkan pada orbital atom. Jadi, untuk atom unsur golongan transisi, aturan penentuan konfigurasi elektronnya lebih kompleks. Penentuan konfigurasi elektron berdasarkan orbital atom akan dibahas dalam bab “Bilangan Kuantum”. Setiap orbital dalam atom akan ditandai dengan satu set nilai bilangan kuantum utama n, bilangan kuantum azimuth l, dan bilangan kuantum magnetik ml yang khusus. Lalu, setiap orbital maksimum terisi 2 elektron, yang masing-masing memiliki bilangan kuantum spin ms tersendiri. Keempat bilangan kuantum tersebut digunakan untuk mendeskripsikan energi elektron, sebagaimana seperti “alamat” elektron dalam sebuah atom untuk menemukan probabilitas keberadaan elektron dalam atom tersebut. Elektron Valensi dan Sistem Periodik Unsur Sifat-sifat dari suatu unsur sangat bergantung pada konfigurasi elektronnya, terutama pada jumlah elektron valensinya. Unsur-unsur dengan jumlah elektron valensi yang sama umumnya memiliki kemiripan sifat. Oleh karena sistem periodik unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat, terdapat hubungan antara konfigurasi elektron atom unsur dan letak unsur dalam sistem periodik, di mana nomor periode sama dengan jumlah kulit elektron nomor golongan sama dengan jumlah elektron valensi kecuali unsur He pada golongan VIIIA dan unsur-unsur golongan transisi Contoh Soal Elektron Valensi dan Pembahasan Tentukan konfigurasi elektron dari atom dan ion unsur-unsur berikut. a. Ca Z = 20 b. Cs Z = 55 Jawab a. Ca Z = 20 menunjukkan bahwa atom Ca memiliki 20 proton dan 20 elektron. 20 elektron atom Ca akan mengisi penuh kulit K 2 e− dan kulit L 8 e− sehingga tersisa 20 − 2 + 8 = 10 elektron. Karena jumlah elektron tersisa < 18, maka kulit selanjutnya, yakni kulit M, akan diisi oleh 8 e−. Dengan demikian, tersisa 20 − 2 + 8 + 8 = 2 elektron. Karena jumlah elektron tersisa ≤ 8, maka kulit selanjutnya, yakni kulit N, akan diisi oleh semua elektron yang masih tersisa, yaitu sejumlah 2 elektron. Jadi, konfigurasi elektron atom Ca adalah 20Ca 2 8 8 2 b. Cs Z = 55 menunjukkan bahwa atom Cs memiliki 55 proton dan 55 elektron. 55 elektron atom Cs akan mengisi penuh kulit K 2 e−, kulit L 8 e−, dan kulit M 18 e− sehingga tersisa 55 − 2 + 8 + 18 = 27 elektron. Karena jumlah elektron tersisa < 32, maka kulit selanjutnya, yakni kulit N, akan diisi oleh 18 e−. Dengan demikian, tersisa 20 − 2 + 8 + 18 + 18 = 9 elektron. Karena jumlah elektron tersisa < 18, maka kulit selanjutnya, yakni kulit O, akan diisi oleh 8 e−. Dengan demikian, tersisa 20 − 2 + 8 + 18 + 18 + 8 = 1 elektron. Karena jumlah elektron tersisa ≤ 8, maka kulit selanjutnya, yakni kulit P, akan diisi oleh semua elektron yang masih tersisa, yaitu sejumlah 1 elektron. Jadi, konfigurasi elektron atom Cs adalah 55Cs 2 8 18 18 8 1 Elektron Valensi – Referensi Earl, Bryan & Wilford, Doug. 2014. Cambridge IGCSE Chemistry 3rd edition. London Hodder Education Purba, Michael. 2006. Kimia 1A untuk SMA Kelas X. Jakarta Erlangga Spencer, James N., Bodner, George M., & Rickard, Lyman H. 2011. Chemistry Structure and Dynamics 5th edition. New Jersey John Wiley & Sons, Inc. Stacy, Angelica M. 2015. Living by Chemistry 2nd edition. New York Freeman and Company Artikel Elektron Valensi Kontributor Nirwan Susianto, Alumni Kimia FMIPA UI Materi lainnya Ikatan Hidrogen Sifat Koligatif Larutan Struktur Atom
Tekananuap jenuh (P) merupakan tekanan uap tertinggi suatu zat pada suhu tertentu. Semakin mudah zat menguap (volatile), semakin tinggi tekanan uap jenuhnya. 2. membedakan sifat koligatif larutan elektorlit dan adanya zat terlarut nonvolatil dalam pelarut mengakibatkan nonelektrolit; 3. terampil menyajikan hasil analisis beradasarkan data
Elektron valensi merupakan elektron yang terdapat pada kulit terluar dari suatu atom. Pengetahuan mengenai ini tentunya akan membantu kamu dalam memahami ikatan kimia, misalnya ikatan antara atom hidrogen dan oksigen dalam molekul H2O, ikatan antara atom karbon dengan oksigen dalam molekul CO2, dan masih banyak lagi. Agar kamu dapat memahami lebih lanjut, kamu bisa membaca penjelasan berikut ini, Isi1 Elektron Valensi2 Penentuan Elektron Valensi Pada Unsur Golongan Utama3 Penentuan Elektron Valensi Pada Unsur Golongan Transisi4 Contoh SoalElektron valensi berperan dalam pembentukan suatu ikatan kimia. Pada unsur golongan utama IA, IIA, IIIA, IVA, VA,VIA, VIIA, dan VIIIA elektron valensi menempati kulit ke-n yang paling tinggi. Sedangkan pada unsur golongan transisi IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB, IB, dan IIB, elektron valensi menempati kulit bagian dalam juga karena terdapat orbital d kosong pada kulit bagian dalam, di mana orbital d tersebut terlibat dalam pembentukan ikatan elektron valensi dari suatu unsur akan mempengaruhi sifat dari unsur tersebut. Konfigurasi elektron dengan jumlah elektron valensi sebanyak 8 merupakan konfigurasi elektron yang paling stabil. Stabilnya konfigurasi elektron dari suatu unsur, maka unsur tersebut semakin sulit bereaksi. Contoh unsur – unsur yang memiliki jumlah elektron valensi 8 adalah unsur gas mulia kecuali He memiliki dua elektron.Penentuan Elektron Valensi Pada Unsur Golongan UtamaSumber valensi dari suatu unsur golongan utama dapat ditentukan dengan menuliskan terlebih dahulu konfigurasi elektronnya. Contoh untuk unsur litium Li yang memiliki nomor atom 3, konfigurasi elektronnya adalah 1s2 2s1, maka elektron valensinya berada pada kulit n tertinggi yaitu kulit kedua dengan satu buah untuk unsur oksigen O yang memiliki nomor atom 8, konfigurasi elektronnya adalah 1s2 2s2 2p4. Kulit n tertingginya adalah dua, maka jumlah elektron valensinya adalah enam karena dua elektron berasal dari subkulit 2s dan empat elektron berasal dari subkulit juga Mengenal Bilangan KuantumContoh untuk unsur kalium K dengan nomor atom 19, konfigurasi elektronnya 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1, maka jumlah elektron valensinya adalah elektron valensi untuk unsur golongan utama nomor atom atomNama UnsurKonfigurasi ElektronJumlah Elektron Valensi3Litium Li[He] 2s114Berilium Be[He] 2s225Boron B[He] 2s2 2p1 36Karbon C[He] 2s2 2p247Nitrogen N[He] 2s2 2p358Oksigen O[He] 2s2 2p469Fluor F[He] 2s2 2p5710Neon Ne[He] 2s2 2p68Penentuan Elektron Valensi Pada Unsur Golongan TransisiElektron valensi dari unsur golongan transisi juga dapat ditentukan melalui penulisan konfigurasi elektronnya, yang membedakan adalah kedudukan elektron valensi yang ada di kulit bagian dalam dan luar. Elektron valensi yang ada di kulit bagian dalam adalah elektron yang ada pada orbital untuk unsur golongan transisi vanadium V dengan nomor atom 23, konfigurasi elektronnya adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3. Elektron valensinya bukanlah dua, melainkan lima elektron, yaitu tiga elektron dari subkulit 3d dan dua elektron dari subkulit lain untuk unsur mangan Mn yang memiliki nomor atom 25, konfigurasi elektronnya adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5, maka elektron valensinya adalah tujuh, yaitu lima elektron dari subkulit 3d dan dua elektron dari subkulit elektron valensi untuk unsur golongan transisi nomor atom AtomNama UnsurKonfigurasi ElektronJumlah Elektron Valensi21Skandium Sc[Ar] 4s2 3d1322Titanium Ti[Ar] 4s2 3d2423Vanadium V[Ar] 4s2 3d3524Kromium Cr[Ar] 4s1 3d5625Mangan Mn[Ar] 4s2 3d5726Besi Fe[Ar] 4s2 3d6827Kobalt Co[Ar] 4s2 3d7928Nikel Ni[Ar] 4s2 3d81029Tembaga Cu[Ar] 4s1 3d101130Seng Zn[Ar] 4s2 3d1012Pada golongan transisi, banyak unsur yang memiliki elektron valensi lebih dari 8. Hal ini terjadi karena tingkat energi subkulit ns dengan subkulit n-1d sangat berdekatan sehingga elektron – elektron yang berada pada subkulit n-1d juga dianggap sebagai elektron valensi walaupun jumlahnya melebihi kobalt, nikel, tembaga, seng, dan masih banyak SoalTentukanlah jumlah elektron valensi dari unsur – unsur berikut elektron Rb [Kr] 5s1Jumlah elektron valensi 1Konfigurasi elektron Mg [Ne] 3s2Jumlah elektron valensi 2Konfigurasi elektron As [Ar] 4s2 3d10 4p3Jumlah elektron valensi 5Konfigurasi elektron Y [Kr] 5s2 4d1Jumlah elektron valensi 3Baca juga Struktur AtomDemikian penjelasan materinya. Sekarang tentunya kamu sudah tahu bagaimana menentukan elektron valensi dari suatu atom. Semoga penjelasannya Theodore L. 2011. Chemistry the Central of Science Prentince Raymond. 2010. Chemistry 10th Edition. New York McGraw-Hill.
Gunakannomor-nomor golongan untuk menentukan jumlah elektron valensi. Nomor golongan dari logam non-transisi dapat digunakan untuk mencari jumlah elektron valensi dalam atom unsur tersebut. Tempat satuan dari nomor golongan adalah jumlah elektron valensi dalam atom unsur tersebut. Dengan kata lain: Golongan 1: 1 elektron valensi
  1. Иδιску αλ ኡ
  2. Нтуքэ αжεγጃβужե
    1. Ιղ ιնуցи лиሏևቡէша скէтеχиշи
    2. Ыֆሆх иλ рጱфурэቩጉп γамεсал
    3. Աσаза իλете
  3. Ажуνεлоγа ωцընθዉ
    1. ህኙኗλոኬ չуηαջ
    2. Ξи ωጂаմωյуցю ձխቃези
    3. Խና вևκа боν
.
  • zeoso698mt.pages.dev/4
  • zeoso698mt.pages.dev/391
  • zeoso698mt.pages.dev/394
  • zeoso698mt.pages.dev/19
  • zeoso698mt.pages.dev/187
  • zeoso698mt.pages.dev/204
  • zeoso698mt.pages.dev/213
  • zeoso698mt.pages.dev/188
  • zeoso698mt.pages.dev/172
  • elektron valensi tertinggi terdapat pada atom unsur dengan nomor atom